Di zaman sekarang ini, kita harus berhati-hati dalam pergaulan, karena pergaulan akan sangat berdampak pada kehidupan dan perilaku kita. Bila pergaulan kita baik dan sehat maka hidup kita akan nyaman,
Berikut adalah beberapa penjelasan tentang pergaulan sehat,
A. PENGERTIAN REMAJA
Remaja adalah generasi penerus yang akan membangun bangsa kearah yang lebih baik yang mempunyai pemikiran jauh ke depan dan kegiatannya yang dapat menguntungkan diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar. Maka dari itu remaja tersebut harus mendapatkan perhatian khusus, baik oleh dirinya sendiri, orang tua dan masyarakat sekitar.
B. CIRI-CIRI FISIK DAN PSIKOLOGI
Bila merujuk pada psikologi perkembangan akan kita temukan pembagian tahap perkembangan psikologis kita menjadi tiga tahap : sembilan tahun pertama, sembilan tahun kedua dan sembilan tahun ketiga. Sembilan tahun pertama dalam kehidupan kita dapat disebut sebagai masa kanak-kanak. Pada masa ini kita hampir sepenuhnya bergantung pada perhatian dan bimbingan orang lain, utamanya orang tua kita. Dari persoalan mandi, makan, apa yang kita pakai, pilihan sekolah dan teman hampir semuanya di pengaruhi oleh keputusan dan kebijakan orang tua kita. Masa kanak-kanak ditandai dengan perkembangan dan pertumbuhan fisik yg sangat cepat: mulai dari belajar telungkup, merangkak, berjalan, berbicara dan berpikir. Usia remaja berada pada perkembangan psikologis kedua dan sembilan tahun kedua setelah kita melewati masa kanak-kanak. Pada masa ini kita mulai diajari tantang kemandirian dan bagaimana membuat keputusan untuk diri kita sendiri.
C. CARA PERGAULAN SEHAT UNTUK REMAJA
Pergaulan yang baik sebenarnya mudah, yang jelas tergantung dari tingkah laku kita sendiri. Kita harus banyak berkomunikasi dengan orang-orang yang kita percayai atau keluarga kita sendiri. Dalam bergaul yang mempengaruhi adalah lingkungan sekitar. Seperti pepatah “masuk ke kandang kambing tapi jangan seperti kambing”, begitu juga dengan bergaul kita harus memperhatikan lingkungan sekeliling kita. Bagaimana cara orang berperilaku yang baik, gaya berbicara yang sopan dan santun dalam bergaul tidak harus dengan kesombongan. Jadi yang harus kita lakukan adalah jadi diri anda sendiri bagaimana orang disekeliling anda merasa nyaman saat berkomunikasi dengan kita. Jadi cobalah memberanikan diri untuk mengungkapkan apa yang ada di dalam isi hati.
Contoh :
1) Memiliki rasa setia kawan
2) Adanya kesadaran beragama bagi remaja
3) Memilih teman
4) Mengisi waktu dengan kegiatan yang positif
5) Antara laki-laki dan perempuan memiliki batasan-batasan tertentu
6) Menstabilkan emosi
D. CIRI-CIRI PERGAULAN SEHAT
1) Berakhlaq mulia
2) Senantiasa memiliki prasangka baik
3) Pemaaf
4) Jauh dari rasa iri dan dengki
5) memiliki sifat malu
6) Berusaha menepati janji
7) Sopan dalam bertutur kata
8) Selalu senyum dan mengucap salam data bertemu
9) Mengunjungi teman yang sedang terkena musibah
10) Membantu teman yang kesusahan
11) Memberi nasihat baik
12) Tidak membicarakan aib teman atau saudaranya
E. BENTUK-BENTUK PERGAULAN SEHAT
1) Kelompok bermain teman sebaya Dalam hal ini adalah permainan yang mengarah kepada pembentukan tubuh yang sehat yang berlangsung pada kanak-kanak. Bentuk permainan sebagai sarana pergaulan yang sehat.
2) Kelompok belajar Pembentukan kelompok belajar merupakan bentuk pergaulan yang sehat mengarah pada pemupukan aspek kecerdasan. Melalui kegiatan kelompok belajar inilah daya pikir anak lebih terasa bukan untuk dirinya sendiri, melainkan juga dalam bentuk penyimpangan terhadap orang lain.
3) Kegiatan pengembangan diri Dalam bentuk perkumpulan-perkumpulan yang mengarah kepada pengembangan bakat dan minat. Dengan menjadi anggota suatu perkumpulan pengembangan diri inilah anak disamping dapat membentuk kecakapan sesuai bakatnya, juga memperluas pergaulan dari berbagai latar belakang yang memiliki kesamaan minat.
4) Kegiataan keagamaan Sesuai agama yang dianutnya pembinaan mental spiritual yang berkaitan dengan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME secara intensif dapat dilakukan dengan aktif terjun dalam kegiatan keagamaan sesuai dengan agama yang dianutnya.
5) Kegiatan karang taruna Karang taruna merupakan organisasi kemasyarakatan yang mewadahi kegiatan pemuda/pemudi atau remaja yang ada di lingkungan pemukiman di bawah pemerintah desa. Melalui karang taruna inilah anak mengenal kemajemukan-kemajemukan msyarakat di lingkungannya. Melalui karang taruna inilah anak dipupuk untuk memiliki sifat social dalam bentuk kepedulian terhadap kemajuan daerah tempat tinggalnya.
6) Kegiatan social kemasyarakatan Dalam kehidupan masyarakat luas tehadap berbagai macam kegiatan yang bergerak di bidang social kemasyarakatan. Melaui kegiatan social kamasyarakatan tersebut anak dilatih untuk menerapkan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari.
7) Kegiatan pecinta alam Kegiatan pecinta alam merupakan media yang tepat bagi remaja yang senang berpetualang dan mencari tahu mengenai rahasia alam secara langsung
F. CARA MELAKUKAN PERGAULAN SEHAT REMAJA
1) Memperbaiki cara pandang dengan mencoba bersikap optimis dan hidup dalam kenyataan, maksudnya sebaiknya remaja dididik dari sejak dini agar tidak memiliki angan-angan yang tidak sesuai dengan kemampuannya sehingga apabila remaja mendapatkan kekecewaan mereka akan mampu menanggapinya dengan positif.
2) Menjaga Keseimbangan Pola Hidup yaitu perlunya remaja belajar disiplin dengan mengelola waktu, emosi, energi serta pikiran dengan baik dan bermanfaat, misalnya mengatur waktu dalam kegiatan sehari-hari serta mengisi waktu luang dengan kegiatan positif.
3) Jujur Pada Diri Sendiri yaitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap individu ingin yang terbaik untuk diri masing-masing. Sehingga pergaulan bebas tersebut dapat dihindari. Jadi dengan ini remaja tidak menganiaya emosi dan diri mereka sendiri.
4) Memperbaiki cara berkomunikasi dengan orang lain sehingga terbina hubungan baik dengan masyarakat, untuk memberikan batas diri terhadap kegiatan yang berdampak negatif dapat kita mulai dengan komunikasi yang baik dengan orang-orang di sekeliling kita.
5) Perlunya Remaja Berpikir untuk Masa Depan. Jarangnya remaja memikirkan masa depan. Seandainya tiap remaja mampu menanamkan pertanyaan “Apa yang akan terjadi pada diri saya nanti jika saya lalai dalam menyusun langkah untuk menjadi individu yang lebih baik?” kemudian hal itu diiringi dengan tindakan-tindakan positif untuk kemajuan diri para remaja. Dengan itu maka remaja-remaja akan berpikir panjang untuk melakukan hal-hal menyimpang dan akan berkurangnya jumlah remaja yang terkena HIV & AIDS nantinya.
6) Menanamkan Nilai Ketimuran. Kalangan remaja kita kebanyakan sudah tak mengindahkan lagi akan pentingnya nilai-nilai ketimuran. Tentu saja nilai ketimuran ini selalu berkaitan dengan nilai Keislaman yang juga membentuk akar budaya ketimuran. Nilai yang bersumberkan pada ajaran spiritualitas agama ini perlu dipegang. Termasuk meningkatkan derajat keimanan dan moralitas pemeluknya. Dengan dipegangnya nilai-nilai ini, harapannya mereka khususnya kalangan muda akan berpikir seribu kali untuk terjun ke pergaulan bebas.
7) Banyak Beraktivitas Secara Positif. Cara ini menurut berbagai penelitian sangat efektif dijalankan. Pergaulan bebas, biasanya dilakukan oleh kalangan muda yang banyak waktu longgar, banyak waktu bermain, bermalam minggu. Nah, untuk mengantisipasi hal tersebut, mengalihkan waktu untuk kegiatan lewat hal-hal positif perlu terus dikembangkan. Misalnya dengan melibatkan anak muda dalam organisasi-organisasi sosial, menekuni hobinya dan mengembangkannya menjadi lahan bisnis yang menghasilkan, maupun mengikuti acara-acara kreatifitas anak-anak muda. Dengan demikian, waktu mudanya akan tercurahkan untuk hal-hal positif dan sedikit waktu untuk memikirkan hal-hal negatif seperti pergaulan bebas tersebut.
8) Sosialisasi tentang Pergaulan Bebas. Dikalangan muda, pergaulan bebas sering dilakukan karena bisa jadi mereka tidak tahu akibat yang ditimbulkannya. Seperti misalnya penyakit kelamin yang mematikan. Informasi yang mengenai bahaya yang ditimbulkan akibat pergaulan bebas ini perlu untuk terus disebarkan di kalangan muda. Harapannya, mereka juga punya informasi sebagai bahan pertimbangan akal sehatnya. Jika informasi tersebut belum didapatkan ada kemungkinan mereka akan terus melakukan pergaulan bebas semau mereka. Tapi, kalau informasi sudah didapatkan tapi mereka tetap nekad melakukan itu persoalan lain lagi. Sepertinya perlu ada penanganan khusus, yang sudah terang-terangan bangga melakukan pergaulan bebas.
9) Adanya kesadaran beragama bagi remaja. Bagi anak remaja sangat diperlukan adanya pemahaman, pendalaman, serta ketaatanterhadap ajaran-ajaran agama. Dalam kenyataan sehari-hari menunjukkan, bahwa anak-anak remaja yang melakukan kejahatan sebagian besar kurang memahami norma-normaagama. Oleh karena itu, kita harus memiliki kesadaran beragama agar tidak terjerumusdalam pergaulan yang tidak sehat.
10) Memiliki rasa setia kawan. Agar dapat terjalin hubungan sosial remaja yang baik, peranan rasa setia kawan sangatdibutuhkan. Sebab kesadaran inilah yang dapat membuat kehidupan remaja masyarakatmenjadi tentram.
11) Memilih teman. Maksud dari memilih teman adalah untuk mengantisipasi agar kita tidak terpengaruhdengan sifat yang tidak baik/sehat. Walaupun begitu, tapi teman yang pegaulannya buruk tidak harus kita asingkan. Melainkan kita tetap berteman dengannya tapi harus menjagajarak. Jangan terlalu dekat dengan dia.
12) Mengisi waktu dengan kegiatan positif. Bagi mereka yang mengisi waktu senggangnya dengan bacaan yang buruk (misalnyanovel/komik seks), maka hal itu akan berbahaya, dan dapat menghalang mereka untuk berbuat baik. Maka dari itu, jika ada waktu senggang kita harus mengisinya dengan hal-hal yang positif. Misalnya menulis cerpen, menggambar, atau lainnya.
13) Laki-laki dan perempuan memiliki batasan tertentu. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya remaja harus menjaga jarak dengan lawan jenisnya. Misalnya, jangan duduk terlalu berdekatan karena dapatmenimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Remaja harus pintar dalam memilih teman agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas yang telah merusak aqidah dan moral sebagian remaja di negeri ini
Remaja harus pintar dalam memilih teman agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas yang telah merusak aqidah dan moral sebagian remaja di negeri ini
Oleh karena itu remaja itu perlu mengikuti kegiatan-kegiatan seperti pengajian remaja,karang taruna,dan kegiatan lainnya.
Perlu kiranya remaja melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan yang positif baik di sekolah maupun di lingkungannya yang tentunya harus mendapatkan dorongan dan restu dari orang tua.
Perlu kiranya remaja melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan yang positif baik di sekolah maupun di lingkungannya yang tentunya harus mendapatkan dorongan dan restu dari orang tua.
s
Tujuan pergaulan hidup sehat antar remaja
BalasHapusTerimakasih buat blog nya ☺☺
BalasHapusAku ARMY juga lho 💜💜
BalasHapus